CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Senin, 12 Januari 2009

Kasus IT yang menarik : " E-Company"

Dalam sepuluh tahun terakhir, teknologi informasi (TI) menjadi bagian penting dari bisnis. Nilai tambah yang dihasilkannya bukan hanya menciptakan kecepatan, tetapi juga akurasi, sinergi, dan mempermudah adaptasi pada perubahan.

Banyak perusahaan modrn mulai sadar bahwa memiliki arsitektur sistem IT yang baik merupakan sebuah kebutuhan mendasar. Ini ditegaskan oleh sejumlah eksekutif. Mereka sepakat bahwa perusahaan dengan arsitektur IT yang fleksibel dan terbuka akan lebih mampu mengikuti dinamika pasar . Perusahaan akan bisamerancang dan mengubah proses bisnis sesuai kebutuhan .

Memang , kasus - kasus kegagalan penerapan sistem IT memaksa banyak perusahaan mendefinisi ulang konsep arsitekturnya. Banyak dari mereka akhirnya kembali pada pemikiran paling dasar, yaitu memanfaatkan IT untuk meningkatkan layanan. Inilah konsep yang disebut Service Oriented Architecture (SOA). Sederhananya SOA adalah suatu kerangka kerja apliksai yang mengedepankan fungsinya sebagai layanan proses bisnis.

SOA sering disebut pula dengan Enterprise Service Architecture (ESA) . Esa adalah cetak biru yang dikembangkan vendor perangkat lunak korporat asal Jerman, SAP, bagi perusahaan yang ingin fokus di layanan. Baik SOA maupun ESA adalah senapas. Intinya , memungkinkan seluruf infrastruktur dan proses bisnis dipecah pecah menjadi komponen mendasar yang dapat dibaurkan atau dikombinasikan untuk menjalankan proses bisnis tertentu.






diadopsi dan di modifikasi dari warta ekonomi

0 komentar: